Social Items

Muhammad Taufik atlet SEA Games 2019. ©2019 Merdeka.com/ liputan6

Salah satu atlet yang berhasil menyumbang medali emas dan perunggu untuk Indonesia yaitu Muhammad Taufik di Sea Games 2019. Muhammad Taufik (30) merupakan atlet triathlon dan modern pentathlon yang berasal dari kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ada cerita dari Taufik ketika kembali ke tanah air. Pada 9 Desember lalu, Taufik telah kembali ke kampung halamannya di Cimanggu, Desa Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Tetapi hal berbeda dialami oleh Taufik. Dia kembali ke kampung halamannya dengan menaiki angkutan umum.

Kapolres Tasikmalaya Sambut Taufik

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra yang mendengar kabar kepulangan Muhammad Taufik pun segera memerintahkan anggotanya untuk menjemput sang atlet. Bahkan Kapolres Tasikmalaya mengubah kantornya dengan tampilan yang meriah layaknya acara syukuran pada umumnya. Aneka hidangan pun telah disiapkan untuk menyambut atlet berprestasi tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Tidak Mengetahui

Melansir dari Liputan6, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan jika dirinya tidak mengetahui Taufik akan kembali ke Tasikmalaya dengan menaiki angkutan umum. Ia hanya mendapatkan kabar jika atlet Muhammad Taufik akan kembali pada hari Senin kemarin.

"Kapolsek bilang mau menjemput Taufik. Saya tanya di mana jemputnya. Dia bilang nanti turun di depan Polres, ucap AKBP Dony saat dihubungi Liputan6, Selasa (10/12).

Mencari Angkutan Umum Taufik

AKBP Dony Eka Putra yang mengetahui Taufik kembali dengan angkutan umum dari Kota Bandung pun terkejut. Ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mencari angkutan umum yang ditumpangi Taufik. Mobil Elf yang ditumpangi oleh Taufik pun ditemukan di kawasan Cilawu, Garut. Taufik pun dipindahkan ke mobil polisi.

Kapolres Tasikmalaya Mengapresiasi

Sumber : Bola.com
Melansir dari Liputan6, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan jika penyambutan tersebut merupakan bagian dari apresiasi institusi kepolisian kepada kepada pemuda Tasikmalaya yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.

"Paling tidak kita sambut di polres ajak ngobrol, ajak makan malam untuk memberikan apresiasi kepada dia. Kami bangga dia dapat dua medali. Satu emas dan satu lagi perungggu kan," ucap AKBP Dony pada Liputan6.

Tidak Ditelantarkan

Taufik pun menceritakan alasan dirinya menaiki angkutan umum. Sebelum naik Elf, Taufik sempat diantar oleh Kemenpora sampai Bandung.

"Bukan terlantar atau ditelantarkan. Kami bersama rombongan Kemenpora berada di Bandung, saya sakit dan tidak enak badan hingga memaksakan diri pulang ke Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya," ucap Taufik, Selasa (10/12).

KONI Tasikmalaya Bantah Terlantarkan Atlet

Mendengar berita tersebut, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat membantah kabar penelantaran atlet Muhammad Taufik.

Saeful mengatakan bahwa Taufik telah mengharumkan nama Indonesia dan Kabupaten Tasikmalaya di tingkat Internasional. Sehingga tidak mungkin ditelantarkan.

"Kepulangannya naik elf itu karena inisiatif sang atlet yang ingin segera pulang dari Filipina ke Tasikmalaya setelah meraih medali emas dan tidak ada perlombaan lagi hingga atlet langsung pulang. Namun sesampainya di Bandung, Taufik tidak enak badan dan ingin segera pulang duluan. Jadi kalau ada yang mengatakan ditelantarkan itu salah besar," ucap Saeful Hidayat.

Pemerintah Daerah Tasikmalaya Siapkan Bonus

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan bonus untuk Muhammad Taufik yang berhasil mengharumkan nama Indonesia dan Tasikmalaya.

"Kami merasa bangga memiliki atlet berprestasi internasional yang telah membawa nama Tasikmalaya dan Indonesia di dunia olahraga Internasional," ucap Iin

Iin Aminudin menambahkan jika dirinya telah mengetahui sebelumnya tentang kabar atlet asal Tasikmalaya yang berhasil meraih emas dan perunggu di SEA Games 2019.

"Kita sudah siapkan bonus baginya. Taufik ini salah satu atlet Tasikmalaya yang ikut perhelatan di Filipina," ungkapnya.

Cerita Kapolres Tasik Cegat Atlet Peraih Emas SEA Games Pulang Naik Angkutan Umum

NewsralBLog
Muhammad Taufik atlet SEA Games 2019. ©2019 Merdeka.com/ liputan6

Salah satu atlet yang berhasil menyumbang medali emas dan perunggu untuk Indonesia yaitu Muhammad Taufik di Sea Games 2019. Muhammad Taufik (30) merupakan atlet triathlon dan modern pentathlon yang berasal dari kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ada cerita dari Taufik ketika kembali ke tanah air. Pada 9 Desember lalu, Taufik telah kembali ke kampung halamannya di Cimanggu, Desa Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Tetapi hal berbeda dialami oleh Taufik. Dia kembali ke kampung halamannya dengan menaiki angkutan umum.

Kapolres Tasikmalaya Sambut Taufik

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra yang mendengar kabar kepulangan Muhammad Taufik pun segera memerintahkan anggotanya untuk menjemput sang atlet. Bahkan Kapolres Tasikmalaya mengubah kantornya dengan tampilan yang meriah layaknya acara syukuran pada umumnya. Aneka hidangan pun telah disiapkan untuk menyambut atlet berprestasi tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Tidak Mengetahui

Melansir dari Liputan6, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan jika dirinya tidak mengetahui Taufik akan kembali ke Tasikmalaya dengan menaiki angkutan umum. Ia hanya mendapatkan kabar jika atlet Muhammad Taufik akan kembali pada hari Senin kemarin.

"Kapolsek bilang mau menjemput Taufik. Saya tanya di mana jemputnya. Dia bilang nanti turun di depan Polres, ucap AKBP Dony saat dihubungi Liputan6, Selasa (10/12).

Mencari Angkutan Umum Taufik

AKBP Dony Eka Putra yang mengetahui Taufik kembali dengan angkutan umum dari Kota Bandung pun terkejut. Ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mencari angkutan umum yang ditumpangi Taufik. Mobil Elf yang ditumpangi oleh Taufik pun ditemukan di kawasan Cilawu, Garut. Taufik pun dipindahkan ke mobil polisi.

Kapolres Tasikmalaya Mengapresiasi

Sumber : Bola.com
Melansir dari Liputan6, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan jika penyambutan tersebut merupakan bagian dari apresiasi institusi kepolisian kepada kepada pemuda Tasikmalaya yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.

"Paling tidak kita sambut di polres ajak ngobrol, ajak makan malam untuk memberikan apresiasi kepada dia. Kami bangga dia dapat dua medali. Satu emas dan satu lagi perungggu kan," ucap AKBP Dony pada Liputan6.

Tidak Ditelantarkan

Taufik pun menceritakan alasan dirinya menaiki angkutan umum. Sebelum naik Elf, Taufik sempat diantar oleh Kemenpora sampai Bandung.

"Bukan terlantar atau ditelantarkan. Kami bersama rombongan Kemenpora berada di Bandung, saya sakit dan tidak enak badan hingga memaksakan diri pulang ke Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya," ucap Taufik, Selasa (10/12).

KONI Tasikmalaya Bantah Terlantarkan Atlet

Mendengar berita tersebut, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat membantah kabar penelantaran atlet Muhammad Taufik.

Saeful mengatakan bahwa Taufik telah mengharumkan nama Indonesia dan Kabupaten Tasikmalaya di tingkat Internasional. Sehingga tidak mungkin ditelantarkan.

"Kepulangannya naik elf itu karena inisiatif sang atlet yang ingin segera pulang dari Filipina ke Tasikmalaya setelah meraih medali emas dan tidak ada perlombaan lagi hingga atlet langsung pulang. Namun sesampainya di Bandung, Taufik tidak enak badan dan ingin segera pulang duluan. Jadi kalau ada yang mengatakan ditelantarkan itu salah besar," ucap Saeful Hidayat.

Pemerintah Daerah Tasikmalaya Siapkan Bonus

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan bonus untuk Muhammad Taufik yang berhasil mengharumkan nama Indonesia dan Tasikmalaya.

"Kami merasa bangga memiliki atlet berprestasi internasional yang telah membawa nama Tasikmalaya dan Indonesia di dunia olahraga Internasional," ucap Iin

Iin Aminudin menambahkan jika dirinya telah mengetahui sebelumnya tentang kabar atlet asal Tasikmalaya yang berhasil meraih emas dan perunggu di SEA Games 2019.

"Kita sudah siapkan bonus baginya. Taufik ini salah satu atlet Tasikmalaya yang ikut perhelatan di Filipina," ungkapnya.

No comments