Social Items

Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)
Surachit Songzhu, seorang pemulung menemukan bongkahan benda mirip batu seharga £ 500.000 atau setara Rp 9,1 miliar saat ia mencari sampah di pinggir pantai. Ia yakin yang ditemukannya bukan bongkahan batu biasa.
Disadur dari The Sun, Rabu (18/12/2019), Surachet Chanchu saat itu sedang mencari limbah di sebuah pantai di Songkhla, Thailand selatan.
Dia percaya benda yang ditemukannya adalah ambergris atau biasa disebut muntahan ikan paus.
Surachet kemudian membawanya ke rumahnya. Dia dan teman-temannya kemudian melakukan tes sederhana.
Dengan korek api, Surachet mencoba melelehkan batu yang ditemukannya itu. Ambergris yang ditemukannya dengan cepat meleleh dan mengeluarkan aroma khas parfum yang menyenangkan.
Percobaan ini membuktikan bahwa benda tersebut adalah ambergris, atau yang juga dikenal sebagai emas mengambang.
Berdasarkan harga jualnya, ambergris kualitas terbaik dapat dijual dengan harga termahal £14.500 atau setara Rp266 juta per poundnya.
Dengan demikian, Surachet akan memperoleh maksimal sekitar £ 530.000 (Rp9,7 miliar) jika ternyata itu benar ambergris dengan berat sekitar 17 kg.
Surachet bisa mendadak kaya raya dengan uang sebanyak itu. Pasalnya, upah tahunan rata-rata di Thailand hanya sekitar Rp 110 juta.
Saat ini, Surachet sedang menunggu pakar pemerintah untuk memeriksa temuannya.
"Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung. Aku pikir itu tampak seperti muntahan ikan paus, tetapi aku butuh seseorang yang tahu tentang hal itu untuk memeriksanya," kata Surachet.
Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu penduduk setempat menemukan bongkahan yang terlihat seperti ambergris di wilayah tersebut setelah bongkahan dua pon ditemukan pada hari Jumat yang lalu.
Pada bulan Oktober, seorang nelayan bernama Jumrus Thiachot (55) menemukan potongan ambergris 14 pon sambil berjalan di sepanjang pantai di Koh Samui, Thailand selatan.
Untuk diketahui, ambergris adalah zat padat yang mudah terbakar, biasanya berwarna abu-abu atau hitam, diproduksi dalam sistem disgestive paus sperma. Benda ini sering ditemukan mengambang di laut atau hanyut di pantai setelah teroksidasi, menjadi keras.
Merek parfum terkenal seperti Chanel telah berabad-abad menggunakan ambergris untuk membuat wewangian bertahan dan membantu mereka mengikat kulit.
Sumber : suara.com

Kaya Mendadak, Pemulung Ini Temukan Batu Senilai Rp 9,1 Miliar di Pantai

NewsralBLog
Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)
Surachit Songzhu, seorang pemulung menemukan bongkahan benda mirip batu seharga £ 500.000 atau setara Rp 9,1 miliar saat ia mencari sampah di pinggir pantai. Ia yakin yang ditemukannya bukan bongkahan batu biasa.
Disadur dari The Sun, Rabu (18/12/2019), Surachet Chanchu saat itu sedang mencari limbah di sebuah pantai di Songkhla, Thailand selatan.
Dia percaya benda yang ditemukannya adalah ambergris atau biasa disebut muntahan ikan paus.
Surachet kemudian membawanya ke rumahnya. Dia dan teman-temannya kemudian melakukan tes sederhana.
Dengan korek api, Surachet mencoba melelehkan batu yang ditemukannya itu. Ambergris yang ditemukannya dengan cepat meleleh dan mengeluarkan aroma khas parfum yang menyenangkan.
Percobaan ini membuktikan bahwa benda tersebut adalah ambergris, atau yang juga dikenal sebagai emas mengambang.
Berdasarkan harga jualnya, ambergris kualitas terbaik dapat dijual dengan harga termahal £14.500 atau setara Rp266 juta per poundnya.
Dengan demikian, Surachet akan memperoleh maksimal sekitar £ 530.000 (Rp9,7 miliar) jika ternyata itu benar ambergris dengan berat sekitar 17 kg.
Surachet bisa mendadak kaya raya dengan uang sebanyak itu. Pasalnya, upah tahunan rata-rata di Thailand hanya sekitar Rp 110 juta.
Saat ini, Surachet sedang menunggu pakar pemerintah untuk memeriksa temuannya.
"Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung. Aku pikir itu tampak seperti muntahan ikan paus, tetapi aku butuh seseorang yang tahu tentang hal itu untuk memeriksanya," kata Surachet.
Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu penduduk setempat menemukan bongkahan yang terlihat seperti ambergris di wilayah tersebut setelah bongkahan dua pon ditemukan pada hari Jumat yang lalu.
Pada bulan Oktober, seorang nelayan bernama Jumrus Thiachot (55) menemukan potongan ambergris 14 pon sambil berjalan di sepanjang pantai di Koh Samui, Thailand selatan.
Untuk diketahui, ambergris adalah zat padat yang mudah terbakar, biasanya berwarna abu-abu atau hitam, diproduksi dalam sistem disgestive paus sperma. Benda ini sering ditemukan mengambang di laut atau hanyut di pantai setelah teroksidasi, menjadi keras.
Merek parfum terkenal seperti Chanel telah berabad-abad menggunakan ambergris untuk membuat wewangian bertahan dan membantu mereka mengikat kulit.
Sumber : suara.com

No comments