Foto: REUTERS/Beawiharta
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membuka 1.000 lowongan kerja pada 2020. Lowongan ini dibuka untuk memperkuat bisnis semua lini bisnis Telkom Group.
Direktur Human Capital Management Telkom Edi Witjara mengatakan perseroan mencari sumber daya manusia (SDM) terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
"Kita perlu 1.000 orang talent untuk menutup gap sumber daya manusia bagi perusahaan yang sedang bertransformasi," kata Edi, saat dialog dalam program PowerLunch di CNBC Indonesia, Rabu (16/10/2019).
Edi menambahkan, kebijakan rekrutmen Telkom tidak hanya terbatas pada SDM di Indonesia. Telkom juga akan mencari talenta terbaik di kawasan regional atau global.
Hal ini tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan di masa yang akan datang.
"Telkom terus mencari cara best talent tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari regional. Tapi tentunya harus sesuai dengan kultur perusahaan," tambah Edi.
Sekedar informasi Telkom membukukan kenaikan laba bersih 27,36% semester I-2019 menjadi Rp 8,7 triliun.
Sementara itu, total pendapatan yang hanya naik 7,73% menjadi Rp 69,35 triliun. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan terbesar pada lini telepon bergerak sebesar 21% menjadi Rp 15,57 triliun.
Namun, pendapatan interkoneksi naik 39,65% menjadi Rp 3,3 triliun. Lalu, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika naik 17,6% menjadi Rp 44,2 triliun. Pendapatan jaringannya naik 43,43% menjadi Rp 938 miliar.
Foto: REUTERS/Beawiharta
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membuka 1.000 lowongan kerja pada 2020. Lowongan ini dibuka untuk memperkuat bisnis semua lini bisnis Telkom Group.
Direktur Human Capital Management Telkom Edi Witjara mengatakan perseroan mencari sumber daya manusia (SDM) terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
"Kita perlu 1.000 orang talent untuk menutup gap sumber daya manusia bagi perusahaan yang sedang bertransformasi," kata Edi, saat dialog dalam program PowerLunch di CNBC Indonesia, Rabu (16/10/2019).
Edi menambahkan, kebijakan rekrutmen Telkom tidak hanya terbatas pada SDM di Indonesia. Telkom juga akan mencari talenta terbaik di kawasan regional atau global.
Hal ini tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan di masa yang akan datang.
"Telkom terus mencari cara best talent tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari regional. Tapi tentunya harus sesuai dengan kultur perusahaan," tambah Edi.
Sekedar informasi Telkom membukukan kenaikan laba bersih 27,36% semester I-2019 menjadi Rp 8,7 triliun.
Sementara itu, total pendapatan yang hanya naik 7,73% menjadi Rp 69,35 triliun. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan terbesar pada lini telepon bergerak sebesar 21% menjadi Rp 15,57 triliun.
Namun, pendapatan interkoneksi naik 39,65% menjadi Rp 3,3 triliun. Lalu, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika naik 17,6% menjadi Rp 44,2 triliun. Pendapatan jaringannya naik 43,43% menjadi Rp 938 miliar.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membuka 1.000 lowongan kerja pada 2020. Lowongan ini dibuka untuk memperkuat bisnis semua lini bisnis Telkom Group.
Direktur Human Capital Management Telkom Edi Witjara mengatakan perseroan mencari sumber daya manusia (SDM) terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
"Kita perlu 1.000 orang talent untuk menutup gap sumber daya manusia bagi perusahaan yang sedang bertransformasi," kata Edi, saat dialog dalam program PowerLunch di CNBC Indonesia, Rabu (16/10/2019).
Edi menambahkan, kebijakan rekrutmen Telkom tidak hanya terbatas pada SDM di Indonesia. Telkom juga akan mencari talenta terbaik di kawasan regional atau global.
Hal ini tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan di masa yang akan datang.
"Telkom terus mencari cara best talent tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari regional. Tapi tentunya harus sesuai dengan kultur perusahaan," tambah Edi.
Sekedar informasi Telkom membukukan kenaikan laba bersih 27,36% semester I-2019 menjadi Rp 8,7 triliun.
Sementara itu, total pendapatan yang hanya naik 7,73% menjadi Rp 69,35 triliun. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan terbesar pada lini telepon bergerak sebesar 21% menjadi Rp 15,57 triliun.
Namun, pendapatan interkoneksi naik 39,65% menjadi Rp 3,3 triliun. Lalu, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika naik 17,6% menjadi Rp 44,2 triliun. Pendapatan jaringannya naik 43,43% menjadi Rp 938 miliar.