Taman Seribu Bunga Berastagi - www.jitunews.com
Bagi mereka yang gemar mengeksplorasi spot-spot wisata alam, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Berastagi. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu tempat wisata populer yang berada di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara. Banyak objek wisata alam yang bisa Anda temukan di kawasan ini, mulai dataran tinggi, air terjun, taman bunga, hingga danau yang memesona.
Sekilas Tentang Berastagi
Dilansir dari situs Wikipedia, Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang bisa dikatakan memiliki wilayah terbesar kedua di daerah tersebut setelah Kabanjahe. Merupakan spot wisata populer, Berastagi berselang sekitar 66 km dari Kota Medan. Wilayah ini sendiri diapit oleh dua gunung berapi yang masih aktif, yaitu Gunung Sibayak dan Hubung Sibayak. Terletak di ketinggian lebih dari 1.300 meter dari permukaan air laut, Berastagi bisa dikatakan sebagai salah satu daerah paling dingin yang ada di Tanah Air.
Aktivitas ekonomi masyarakat di Berastagi berpusat pada produksi sayur dan buah-buahan, selain sektor pariwisata, mengingat kondisi alamnya yang sangat subur. Berastagi bahkan dikatakan sebagai salah satu penghasil sayur dan buah-buahan terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Banyak produk daerah ini yang sudah diekspor ke luar negeri, terutama ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Karena akses menuju wilayah ini mudah dijangkau, objek wisata di Berastagi menjadi tujuan wisata utama keluarga, teman pencinta alam, dan juga pasangan untuk menghabiskan waktu liburan mereka. Dengan menempuh perjalanan sekitar dua jam berkendara dari Kota Medan, Anda akan mendapati pemandangan yang elok dan disambut dengan pohon-pohon tua di sisi kiri dan kanan jalan.
Lembah Seribu Bunga di Berastagi
Bunga bisa menjadi mahkota keindahan suatu tempat. Hal ini mungkin yang mendasari pemerintah Kabupaten Karo untuk membuat taman bunga di wilayahnya. Dikenal sebagai Lembah Seribu Bunga atau Sapo Juma, taman bunga ini sebenarnya tidak terletak persis di Berastagi. Lembah Seribu Bunga tepatnya berlokasi di Desa Barusjahe, Kabupaten Karo, yang memang berada tidak jauh dari Berastagi.
Taman seribu bunga ini ditata dengan dipangkas membentuk rupa yang rapi dan elok. Dibuka pertama kali sekitar tahun 2016 lalu, taman ini adalah sebuah lembah yang ditanami ribuan bunga dengan dominasi warna merah jambu atau pink. Beraneka macam bunga dengan warna beragam bisa Anda temukan di tempat ini.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sini antara lain berjalan-jalan mengitari taman, berfoto atau berselfie ria, menikmati indahnya Lembah Seribu Bunga, atau berwisata ke rumah-rumah adat suku Batak yang terletak di Kecamatan Barusjahe. Rumah-rumah adat ini cukup unik karena memiliki jumlah kamar tidur yang cukup banyak, mencapai 8 sampai 12 unit di setiap rumah.
Meski tergolong tempat wisata yang cukup anyar, namun fasilitas yang disediakan di Lembah Seribu Bunga ini bisa dikatakan sudah cukup memadai. Di tempat ini, wisatawan bisa menemukan area camping, toilet, musala, tempat makan, hingga penginapan. Sayangnya, akses jalan ke sana memang masih belum begitu baik, perlu perjuangan untuk bisa sampai ke tempat wisata ini.
Harga Tiket Masuk Lembah Seribu Bunga
Lalu, berapa harga tiket masuk yang dibayarkan jika wisatawan hendak berwisata ke tempat ini? Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menjelajahi Sapo Juma. Anda cukup membayar biaya sebesar Rp20.000 per orang, kemudian bebas mengeksplorasi seluruh kawasan wisata ini. Namun, yang perlu diingat dan diperhatikan, wisatawan tetap harus menjaga kawasan ini dari kerusakan, jangan menginjak atau bahkan memetik bunga-bunga tersebut hanya untuk kepentingan selfie semata.
Spot Wisata Lainnya di Berastagi
Ada banyak objek wisata menarik lainnya di Berastagi yang sayang untuk Anda lewatkan. Spot pertama dan mungkin yang paling populer adalah Bukit Gundaling. Ini adalah destinasi wisata yang hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota dan berselang sekitar 60 km dari Kota Medan. Objek wisata ini menyuguhkan keindahan Berastagi, khususnya panorama Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung, di atas ketinggian 1.575 meter dari permukaan air laut.
Masih di sekitar Bukit Gundaling, ada Gundaling Farm Berastagi, yang merupakan sebuah wisata peternakan sapi perah dan cocok dijadikan tempat persinggahan membeli susu sapi segar atau melihat proses pemerahan susu sapi. Gundaling Farm sendiri juga merupakan satu-satunya usaha peternakan sapi di Sumatera Utara yang dikelola secara modern dan menjual hasil produknya sendiri.
Spot wisata berikutnya adalah Taman Alam Lumbini yang terletak di Desa Tongkoh, Dolat Rayat, Berastagi, Kabupaten Karo. Taman Alam Lumbini adalah sebuah tempat unik yang memiliki pagoda tertinggi di Indonesia dengan warna emas yang mencolok. Dibuka pada Oktober 2010, di belakang pagoda tersebut juga terdapat taman indah yang ditata rapi dan menarik dengan suasana hutan alam.
Untuk mereka yang ingin berendam air panas, bisa langsung meluncur ke Desa Sidebuk-Debuk yang berjarak sekitar 58 km dari Kota Medan. Mata air panas yang berasal dari Gunung Sibayak memiliki kandungan belerang yang diklaim berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti jerawat, alergi, panu, dan lain-lain. Aliran air panas ini dialirkan dari rekahan Gunung Sibayak melalui pipa-pipa kolam pemandian.
Nah, untuk mereka yang ingin berbelanja hasil alam Berastagi sebagai oleh-oleh, bisa langsung berkunjung ke pasar buah. Seperti namanya, pasar buah ini menjual berbagai macam buah-buahan segar seperti jeruk, stroberi, markisa, alpukat, hingga sayuran semacam lobak, wortel kol, dan lain-lain. Di samping itu, pasar ini pun menyediakan aneka bibit bunga, aksesoris, hingga oleh-oleh khas Berastagi.
Tapi sayangnya semua ini belum terjadi dan masih dalam tahap pengembangan.
Putra desa barusjahe, sempurna barus bersemangat untuk mengelola lembah tanah miliknya untuk dibangun menjadi taman bunga.
Hal itu dilakukan setelah sempat dihebohkan oleh berita hoax menunjukkan adanya Taman Seribu Bunga yang disebut sebut sudah ada di barusjahe dengan menampilkan gambar taman bunga yang ada di luar negeri.
Inilah foto tahap pengembangan
Putra desa barusjahe, sempurna barus bersemangat untuk mengelola lembah tanah miliknya untuk dibangun menjadi taman bunga.
Hal itu dilakukan setelah sempat dihebohkan oleh berita hoax menunjukkan adanya Taman Seribu Bunga yang disebut sebut sudah ada di barusjahe dengan menampilkan gambar taman bunga yang ada di luar negeri.
Inilah foto tahap pengembangan