Perjalanan kali ini yaitu bertandang ke desa simempar dimana disana terdapat Air terjun yang begitu indah dan menawan.
Nama air tersebut sama kayak nama desanya yaitu Air Terjun Simempar.
pagi waktunya bangun dan bergegas packing serta menyiapkan bekal makan nantinya. Sekitar jam 08.30 akhirnya kami pun menuju air terjun tersebut. Bermodalkan tekad yang besar untuk menemukan lokasi dari air terjun kami berangkat dengan diiringi doa dan restu dari orang tua tercinta.
- MEDAN – LUBUK PAKAM – GALANG – DESA SIMEMPAR
- MEDAN – BERASTAGI – KABANJAHE – SERIBUDOLOK – DESA SIMEMPAR
- MEDAN – DELITUA – TIGA JUHAR - DESA SIMEMPAR
Dan kami pun menggunakan jalur yang ketiga. Butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk bisa mencapai parkiran lokasi air terjun. Mungkin bias lebih cepat dikarenakan kami masih meraba lokasi sehingga banyak bertanya kepada penduduk local atau bahasa mantapnya GPS (Gunakan Penduduk Setempat)
Back a moment sebelumnya kita sudah janjian dengan teman dari siantar yang juga punya rasa penasaran tingkat tinggi terhadap lokasi. Namun karena kami terlalu siang berangkat mengakibatkan kami harus trekking berbeda tim dengan teman dari siantar. Mereka sudah masuk lebih dulu. Air terjun ini terdapat banyak tingkatan, Jadi agak susah memastikan tingkatannya ada berapa.
Sejam lebih sudah perjalanan kami menyusuri hutan yang masih asri tanpa sampah sepanjang jalur trekking, finally tibalah kami di shelter 1. Sedikit senang karena menduga sudah dekat, namun ternyata jalur semakin menanjak memaksa kaki dan tangan ikut bergerak.
“be careful when you walk in the wet forest. Maybe some little soldier waiting for you on the ground”
bawa lotion anti nyamuk aja deh. Dijamin bebas dari hal yang dikhawatirkan..
Hal yang terindah ketika kami haus. Minum langsung dari aliran sungai. Airnya ga usah ditanya lagi,jernih banget bisa langsung diminum karena air terjun ini memiliki mata air bukan aliran aliran yang sudah melintasi antar kota atau pun provinsi. Begitu menyegarkan menenangkan. Tetap berjalan terus hingga akhirnya kamipun tiba di tingkatan keempat air terjun. terimakasih Tuhan sekali lagi kami masih bisa menikmati karya mu yang sungguh luar biasa ini..
Balik lagi ke jalur hutan basah yang bikin ngeri. Manjat manjat melipir di pinggir tebing, tidak lebih dari 10 menit kami sudah menemukan tingkatan air terjun yang ke 3. Dan dari sini juga tampak tingkatan ke tiganya. Sungguh wah lah pokoknya. Kau akan mengerti ketika menginjakkan kaki di tempat yang sama denganku.
kedalaman air mencapai 4 meter lebih tapi lihat batuan di dasarnya tetap tampak. Seperti kolam renang, jadi lompat dari pinggir pun tetap aman.
Penasaran masih terus mengebu-gebu lanjut lagi naik ke tingkatan kedua dengan harapan lebih luar biasa dari sebelumnya dan ternyata BENAR….Air terjun pada tingkatan ini sama seperti air terjun pada umunya.
Hanyalah air yang mengalir dari atas ke bawah, tapi kolam jatuhan air terjun ini begitu luar biasa. Menurut cerita kedalamanya mencapai 8 meter lebih. Jika kita mendekat ke bibir kolam, maka dasar kolam akan terlihat jelas begitu jernih, warnna air hijau kebiruan dan terlihat menghitam karena dalamnya kolam ini
Puas puasin main air di lokasi ini. Airnya yang begitu dingin membuat kami tak tahan berlama-lama berada di lokasi ini, hingga akhirnya kami putuskan untuk kembali ke parkiran mengingat sudah jam 3 sore. Dan tibalah kami di parkiran jam 17.00 Wib, keringat sudah badan dan begitu letih terasa. .
Diposko tersedia tempat untuk camping dan ada kamar mandi. Diparkiran juga ada aliran sungai dengan kedalaman 1.5 meter. Cukup untuk membasuh badan kami sekedar menghilangkan letih trekking dua jam yang baru kami lewati. Aliran sungai berada dekat bawah jemnbatan dan sama jernihnya dengan yang ada diatas.
No comments
Post a Comment