Banyak orang yang tanpa sadar langsung berusaha untuk mengisap pada luka pada kulit atau setidaknya memberikan air liur pada luka tersebut. Meski tidak diberitahu oleh orang lain sebelumnya, kita berpikir bahwa air liur mungkin bisa membantu mengobati luka. Hanya saja, apakah sebenarnya air liur memang bisa memberikan manfaat kesehatan ini?
Dampak Air Liur bagi Luka
Ternyata, kebiasaan memberikan air liur pada luka tidak hanya dilakukan orang Indonesia saja. Hampir semua orang di seluruh dunia melakukannya. Bisa jadi hal ini terkait dengan insting atau hal lainnya. Kebiasaan unik ini kemudian diteliti dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal kesehatan berjudul Blood.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ole Sorensen dari Lund University, Swedia ini, disebutkan bahwa air liur ternyata memang bisa membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan di dalamnya yang bisa mendukung proses ini.
“Kandungan di dalam air liur bisa merangsang sel darah putih untuk segera membentuk protein dan jaringan DNA yang bisa membuat proses penyembuhan luka berlangsung dengan lebih cepat. Air liur juga bisa membantu mencegah datangnya infeksi,” ucap Sorensen.
Penelitian lain yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology juga menemukan fakta lain dari air liur, yakni adanya kandungan histatin, sejenis protein yang bisa mendukung proses penyembuhan luka. Hanya saja, para pakar kesehatan menyebut bukan berarti kita bisa memakai air luka saja saat terluka dan tidak melakukan cara lain demi menyembuhkannya.
Meskipun air liur memang bisa memberikan manfaat, ada baiknya kita melakukan tahapan-tahapan untuk membuat luka bersih atau menutupnya dari udara terbuka demi mencegah datangnya infeksi sekaligus membantu proses penyembuhannya. Hanya saja, jika luka yang muncul cenderung kecil atau tidak terlalu parah, terkadang hanya dengan diberi air liur bisa jadi akan sudah bisa sembuh dengan sendirinya.
Berbagai Manfaat Air Liur Lainnya bagi Kesehatan
Selain membantu proses penyembuhan luka, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat lain dari air liur yang diproduksi di dalam mulut kita.
Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.
Membuat Mulut Tetap bersih
Banyak orang yang menganggap air liur sebagai sesuatu yang menjijikkan. Padahal, dalam realitanya, air liur justru membantu kita membersihkan mulut dan menyeimbangkan bakteri. Jika sampai produksi air liur tidak cukup, maka mulut akan dipenuhi bakteri dan membuat kita rentan mengalami masalah kesehatan seperti bau mulut hingga kerusakan gusi dan gigi.
Hal ini disebabkan oleh kemampuan air liur dalam membersihkan sisa makanan baik itu dari gigi, gusi, langit-langit dalam mulut, dan bagian lainnya.
Mendukung Proses Pencernaan Makanan
Tanpa adanya air liur, kita akan kesulitan untuk menelan makanan. Makanan yang sudah masuk ke dalam kerongkongan juga akan sulit bergerak karena tidak adanya ‘pelumas’ yang membantunya melaju hingga ke bagian lambung. Selain itu, keberadaan enzim amylase di dalam air liur juga bisa membantu memecah makanan, khususnya yang memiliki kandungan pati sehingga membuat makanan lebih mudah diolah oleh saluran pencernaan.
Menjaga Kelembapan di Dalam Mulut
Tanpa adanya air liur, mulut akan kering dan bisa menyebabkan gangguan seperti bau mulut atau infeksi bakteri.
Mencegah Kerusakan Gigi
Jika sampai air liur berkurang, maka jumlah bakteri di dalam mulut akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan risiko terkena gigi berlubang.
Mengatasi Jerawat
Meski masih menjadi perdebatan banyak pakar kesehatan, ada yang menyebut air liur bisa membantu mengatasi jerawat.
Sumber:
- Gross, Rachel. 2015. How Spit Heals Wounds. com/technology/2015/11/spit-heals-wounds-white-blood-cells-in-saliva-mucus.html. (Diakses pada 22 November 2019).
No comments
Post a Comment